HASAN (45) adalah penjual falafel di Gaza, Palestina, yang memiliki anak laki-laki bernama ABDEL (9). Ia menduda semenjak istrinya gugur di perang tahun 2014, bersama putra dan putri mereka. Abdel, satu-satunya keturunan Hasan yang tersisa, bercita-cita untuk menjadi ilmuwan yang dapat menciptakan kedamaian di bumi, terutama di tanah Palestina.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menyerang wilayah Gaza. Hasan dan Abdel berusaha menyelamatkan diri. Namun, agresi Israel menghancurkan hampir seluruh wilayah Palestina. Gedung-gedung dirobohkan, tak terkecuali sekolah dan rumah sakit. Hasan bersama Abdel berjuang sekuat tenaga untuk menghindari maut…
Di tempat yang lain, DIVA (25) sibuk dengan berbagai tuntutan khas kota besar. Tak jarang ia merasa hidupnya seperti penjara. Ia melampiaskan kegelisahannya dengan belanja dan olahraga. Awalnya Diva tidak peduli dengan isu-isu Palestina, hingga kisah Hasan dan Abdel sampai kepadanya.
Apakah Hasan dan Abdel akan selamat di perang yang masih berlangsung ini? Apakah Diva akan terus diam dan tidak peduli…? Apakah kita juga akan terus diam, atau melantangkan suara untuk kemanusiaan?
Seluruh penjualan tiket akan didonasikan ke Palestina melalui Dompet Dhuafa
Dengan membeli tiket pertunjukan “TANAH YANG TERPENJARA”, Pembeli telah menyetujui semua Syarat dan Ketentuan yang berlaku.
Penonton diharapkan hadir minimal 1 (satu) jam sebelum pertunjukan dimulai yaitu 18.30 WIB.
Kami ingin Anda menjadi bagian dari pertunjukan ini dan berharap Anda mengenakan dresscode hitam atau putih.
Anak-anak wajib dalam pengawasan orang tua/wali serta tetap menjaga suasana yang kondusif selama pertunjukan berlangsung.
E-ticket yang sah adalah yang didapatkan melalui www.titimangsa.com.
1 (satu) E-ticket berlaku untuk 1 (satu) orang dan 1 (satu) kali penggunaan.
Pertunjukan ini menggunakan sistem Nomor Kursi. Penonton diperkenankan untuk duduk sesuai dengan nomor kursi dan kategori tiket.
Penyelenggara acara tidak bertanggungjawab atas kelalaian pembeli tiket yang menyebabkan E-ticket yang telah dibeli jatuh ke tangan orang lain (atau berada dalam penguasaan orang lain) yang kemudian digunakan sebagai tanda masuk yang sah ke lokasi acara.
Selama acara berlangsung, dilarang merekam menggunakan perangkat elektronik apapun. Hal ini termasuk ponsel, kamera, tablet dan lain-lain. Larangan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan semua penonton dan menghormati hak cipta dari pertunjukan ini.
TANAH YANG TERPENJARA adalah pertunjukkan yang diselenggarakan dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat sesuai standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
Dilarang membawa makanan dan minuman dari luar ke area pertunjukan.
Dilarang membawa dan menggunakan segala obat-obatan terlarang, narkoba, psikotropika,atau barang-barang yang mengandung zat berbahaya lainnya.
Dilarang membawa senjata tajam/api, bahan peledak, serta benda-benda yang dilarang berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku ke dalam gedung pertunjukan.
Dilarang membawa kamera profesional ke dalam area pertunjukan (mirrorless, dslr, dan sejenisnya) dan mengambil gambar selama pertunjukan berlangsung.
Dilarang membawa hewan peliharaan.
Penyelenggara berhak untuk tidak memberikan izin untuk masuk ke dalam tempat acara apabila syarat- syarat ketentuan tidak dipenuhi.
