TITIMANGSA bergerak di bidang budaya, terutama seni pertunjukan. Titimangsa banyak mengalihwahanakan karya-karya sastra Indonesia ke dalam bentuk lain, seperti seni pertunjukan, podcast dan film. Selain kesusastraan, Titimangsa juga selalu berupaya menghadirkan unsur sejarah dan budaya tradisi Nusantara dalam kekaryaannya, agar pengetahuan tersebut terus bergulir kepada generasi muda. Hingga kini, Titimangsa percaya kerja budaya yang konsisten dapat terjadi berkat kolaborasi dari beragam pilihan profesi dan media. Pertunjukan Titimangsa disajikan dalam format yang adaptif terhadap perkembangan zaman sehingga menarik minat pencinta teater maupun kalangan luas dari berbagai latar belakang.
Program-program Titimangsa
TITIMANGSA adalah yayasan nirlaba yang didirikan oleh Happy Salma dan Yulia Evina Bhara pada tahun 2007. Secara harfiah, titimangsa berarti “masa” atau “waktu”; dan secara makna mengacu pada sebuah jembatan atau titian yang menghubungkan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.
Titimangsa hadir sebagai wadah bagi ragam minat yang berhubungan dengan karya seni pertunjukan, sastra, sejarah, dan budaya tradisi Nusantara. Sejak 2007 hingga kini, Titimangsa telah memproduksi lebih dari 80 program, mulai dari pertunjukan teater, pentas monolog, pertunjukan seni tradisi, siniar, festival kelas, hingga penerbitan buku biografi kreatif.
Titimangsa terus berupaya menjadi salah satu wadah bagi siapa pun yang tertarik dengan dunia seni pertunjukan. Kata kunci dari seluruh kerja Titimangsa adalah “kolaborasi” yang melibatkan banyak kolaborator lintas profesi dan media. Titimangsa juga membuka pintu bagi talenta-talenta potensial. Semenjak 2018, Titimangsa membuka kelas-kelas seputar seni pertunjukan, seperti kelas akting, kelas manajemen produksi, kelas manajemen panggung, kelas desain panggung, kelas penyutradaraan, kelas menulis naskah drama, hingga kelas kostum. Semua kelas Titimangsa diampu oleh pelaku seni profesional. Peserta kelas nantinya akan dilibatkan dalam berbagai produksi Titimangsa.