Gombloh, seorang musisi dan penyanyi Indonesia. Jiwa nasionalismenya 24 karat. Namanya melambung setelah menciptakan lagu “Kebyar-Kebyar”. Gombloh memang sangat sederhana. Ia tak mau hidup glamour, sok ngartis bergelimang harta. Lagunya berbicara lantang tanpa tedeng aling-aling. Kematiannya pada Januari, 1988, membuat rakyat Surabaya memenuhi ruas-ruas jalan Kota Pahlawan hingga menyebabkan kemacetan sepanjang lima kilometer dari kompleks pemakaman Tembok. Semua hal bisa diubah lewat cinta. Gombloh mendefinisikan cinta tak sebatas perasaan suka antara pria dan wanita. Tapi juga cinta tanah air, cinta sesama, cinta lingkungan dan cinta keluarga. Ia menamakannya revolusi melankolia. Revolusi cinta. Revolusi cinta dari Surabaya.
Wanggi Hoed.
Produser
Happy Salma, Yulia Evina Bhara, Pradetya Novitri
Penulis Naskah
Guruh Dimas Nugraha
Tafsir Ulang
Agus Noor dan Joind Bayuwinanda
Sutradara
Joind Bayuwinanda
Kamis, 28 April 2022
Pukul : 20:00 WIB
#monolog
#Titimangsa
#KawanKawanMedia
Disponsori Oleh: